Featured Post Today
print this page
Latest Post

Minggu, 18 November 2012

Fakta Kehidupan Orang Pinggiran Kota Las Vegas

Kita berfikir kehidupan di negara-negara maju, seperti amerika serikat, semua masyarakat merasakan kemakmuran, dan tidak ada keluarga-keluarga melarat yang sangat memprihatinkan, tetapi ternyata tidak ada istilah seluruh masyarakat mengalami kemakmuran, di suatu negara maju sekalipun, masih ada orang orang yang sangat memprihatinkan, jauh dari kata nyaman, jadi kita harus bersyukur telah mendapatkan apa yang diturunkan kepada kita, dan inilah potret-potret bagaimana kehidupan orang pinggiran, kota Las Vegas, yang di juluki kota paling gemerlap, di amerika :

Kemiskinan bukan hanya milik satu negara, tetapi ia hadir dimanapun dan kapanpun.
Siapa sangka, dibalik gemerlap lampu kehidupan kota judi las Vegas, ternyata masih banyak warga miskin yang tidak punya rumah dan terpaksa hidup di bawah kolong jembatan.
Mereka merubah kolong jembatan yang kotor menjadi tempat tinggal. Menghias dinding agar mereka betah tinggal disana. Inilah Gambar Potret kemiskinan rakyat Amerika yang hidup di bawah kolong jembatan.
Pasangan yang hidup di bwah jembatan yang tergenang air.

Perjuangan Hidup Kaum Pinggiran Dengan Kehidupan Para Koruptor


13311002981176334067
Para penjual air keliling mengambil air dari kolam penampungan PDAM di Kauman Tengah, Semarang. satu kaleng air dijual Rp 1000.kompas.com
Kehidupan ini makin lama semakin sulit saja bagi para kaum pinggiran.Kerja keras,keuletan,kegigihan, kesabaran,kejujuran dan asa yang ditancapkan berjuang hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga ,rasanya seperti mimpi disiang bolong saja. Penghasilan yang mereka dapatkan tidak akan mampu mengejar kebutuhan hidup yang harganya semakin jauh berlari meninggalkan kemampuan  mereka untuk menggapainya.
Keadaan ini  tentunya sangat berbanding terbalik dengan keadaan kehidupan para Politisi,pejabat Negara ,wakil rakyat, yang dapat memenuhi segala kehidupan mereka dengan mudah dan fasilitas yang sudah disediakan oleh negara.Lihat saja para anggota Dewan yang terhormat itu yang datang untuk sidang saja sudah jam berapa dan juga tidak dihadiri oleh seluruh anggotanya masih saja mnerima segala macam fasilitas dengan gratis,tanpa perlu mengeluarkan keringat dan kerja keras.Masih Pantaskah mereka ini menjabat sebagai wakil rakyat.Bandingkan lagi dengan kehidupan para koruptor di negeri ini yang masih hidup bebas dan jumlahnya semakin hari semakin menggurita saja.Orang -orang seperti ini pantasnya bukan hanya dimiskinkan saja,melainkan harus dipaksa kerja rodi ,biar mereka merasakan betapa sulitnya mencari recehan rupiah itu, jangan seenaknya saja merampas uang rakyat yang bukan menjadi miliknya.
Contoh kehidupan nyata para kaum pinggiran dibawah ini bisa menjadi perbandingan untuk mengambil keputusan yang lebih sepadan buat para  pelaku Koruptor di negeri ini,yang tiada henti melanda negeri ini dan entah sampai kapan berhenti.
Pak Yamto (55 tahun) seorang penjual Air di Pasar Johar Semarang ini sudah 27 tahun berjualan air.Jam 03 .00 pagi di tengah orang lain lagi tidur nyenyak dia sudah berjuang dengan dagangan airnya.Dalam satu gerobak terdapat 10 kaleng air dan satu kaleng berisi 18 liter air.untuk pengambilan air satu gerobak itu Pak Yamto harus membayar Rp 2.000 untuk kas RT .Harga jual satu kaleng air ke pelanggan adalah Rp.1.000.
Dengan berjualan air ini Pak Yamto mampu menyekolahkan anaknya sampai tamat SMA.Tapi setelah Zaman Reformasi 1998,penghasilannya tak bisa dipastikan.Sekarang ini untuk menamatkan sekolah anaknya yang ke empat sampai harus mengutang.Pak Yamto adalah generasi ketiga dalam menjalankan usaha jual air ini.Dulu bapak dan kakeknya juga penjual air.
13311066961622973674
Dua bocah bersaudara di kelurahan Lantora, Polewali Mandar, Sulawesi Barat diduga menderita busung lapar lantaran Nurhayati, janda yang juga tante kedua sang bocah yang merawatnya sejak kecil tak mampu memberi asupan gizi yang cukup kepada kedua ponakannya. Pendapatannya sebagai pedagang sayur tak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.kompas.com
Dua bocah malang  korban busung lapar yang bernama Sahrul (7 tahun) dan Sahril(5 tahun) ini terpaksa hidup dalam sangkar di pojok rumah Bibinya Nurhayati di kelurahan Lantora Polewali Mandar Sulawesi Barat.Nurhayati terpaksa melakukan itu karena dia harus berjualan sayur di Pasar di pagi hari,sementara tidak ada orang yang menjaga ke dua ponakannya itu.Terpaksalah kedua bocah ini hidup kelaparan selama menunggu bibinya pulang berjualan sayur sampai siang hari.
Nurhayati tidak bisa berbuat apa-apa melihat kondisi kedua bocah ini,karena kalau tidak berjualan sehari saja akan susah membayar cicilan utang sebanyak 5 tahun dari Bank yang harus dilunasi beberapa tahun.Sebetulnya Nurhayati berhak dapat beras Raskin sebanyak 15 kg setiap bulan,namun yang diterima hanya 3 kg sebulan dan juga tidak rutin.Ayah bocah ini sudah meninggal 4 tahun lalu,sedangkan ibunya sudah meningalkan kedua bayi ini dengan alasan ingin mengurus harta danwarisan suami di Kalimantan dan sampai sekarang tidak ada beritanya hampir lima tahun.
Waktu Pemilu Gubernur Sulawesi Barat setahun lalu ,bocah ini sempat mendapat simpati dari berbagai kalangan politisi dan juga Dinas kesehatan,berbagai bantuan makanan diterima,kemudian perhatian semakin meredup dan hilang sejalan dengan berakhirnya pesta Demokrasi itu.
Beberapa waktu yang lalu juga ada seorang bayi yang berumur beberapa hari terpaksa hidup ditrotoar karena tempat tinggalnya digusur.
Tentunya akan banyak lagi kehidupan kaum pinggiran lainnya yang belum sempat terekam oleh media cetak ,media online maupun elektronik yang hidupnya sungguh sangat memprihatinkan dan jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan makan saja.
13289623782076629092
Seorang bayi berumur 23 hari terpaksa tinggal di kolong jembatan layang Jalan Pemuda karena kontrakannya digusur Pemprov DKI, 
1331127052770926578
Terdakwa Gayus Halomoan Tambunan meninggalkan ruang sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (20/2/2012). Majels hakim batal membacakan putusan terhadap mantan karyawan Dirjen Pajak tersebut dalam kasus dugaan suap terkait kepengurusan keberatan pajak PT Metropolitan Retailmart.kompas.com
Bandingkan dengan kehidupan para koruptor Gayus Tambunan ini yang selama bertahun-tahun hidup bergelimang harta dan kemewahan dan sekarang ini lagi menjalani vonis kasus yang keempat kalinya. Sepertinya hukuman yang akan dijalani belum seberapa dibandingkan dengan jumlah uang yang telah dinikmatinya dari hasil korupsi selama ini.
13311304491918273629
Terdakwa kasus proyek Wisma Atlet Sea Games, Muhammad Nazaruddin tiba di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi,  Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu dimintai keterangan terkait penyelidikan kasus pembangunan Fasilitas Olahraga Hambalang, Sentul, Jawa Barat.kompas.com
Lihat juga bagaimana kehidupan Nazaruddin sebelum ditetapkan sebagai terdakwa kasus proyek Wisma Atlet Sea Games ini.Dan masih banyak lagi kasus korupsi lainnya yang terjadi di negeri zamrud katulistiwa ini.Perlakuan yang terlalu sopan kiranya diterima oleh para koruptor di negeri ini yang telah mencuri dan merampok uang secara terang-terangan.Pernah kita mendengar pelaku korupsi dikasih bogep mentah atau dihakimi oleh para rakyat banyak.
Coba kita bandingkan dengan para pencuri motor,pencuri HP dan pencuri jalanan,yang selalu babak belur,bahkan sampai meregang nyawa hanya untuk duit yang tidak seberapa nilainya.Apakah masih pantas para koruptor itu diperlakukan secara istimewa.Pantasnya Para Koruptor itu perlu diperlakukan seperti maling pada umumnya  tanpa pandang bulu.
Selain dengan membuat miskin para pelaku koruptor dengan jalan menyita seluruh hartanya yang diperoleh dengan jalan korupsi,para koruptor perlu diganjar dengan hukuman penjara yang maksimum dan ditambahkan dengan hukuman kerja rodi,biar tahu bagaimana sulitnya mencari duit.Semoga dengan memiskinkan hidup para koruptor dan tambahan kerja rodi membuat efek jera buat yang lainnya.Salam Kompasiana.
13311336802116853050
Ahmad Zaenuri Arifin (24) tergeletak lemah di Ruang UGD Rumah sakit Sunan Kalijaga Demak. Ia dihakimi masssa gara-gara mencuri sebuah HP di rumah kos-kosan, (kompas.com)

Barata Yudha, Pandhawa Terbuai Kekuasaan!

Eling lan Waspada. Memayu Hayuning Bawana

1353231892584615517
Pandhawa Lima. Foto: wyangprabu.com
Setelah Pandu wafat, tahta Ngastina kembali lagi ke tangan Drestarata. Karena memang dialah yang berhak sebagai putra sulung Prabu Abyasa, ayah Drestarata. Namun, Sang Drestarata yang bijak mengenal dirinya sendiri yang buta tak pantas memegang kekuasaan. Ia pun menyadari para putranya masih terlalu kecil untuk mengembang tugas mengatur negara. Dititipkannya para Kurawa pada Pendita Durna. Seperti halnya para Pandhawa yang ditinggal mati sang ayah, Pandu.
Siapapun memaklumi, para Kurawa berhak atas tahta Ngastina. Para Pandhawa, putra Pandu tak berhak atas negeri yang gemah ripah loh jinawi ini. Rupanya kenyataan ini tak berkenan di hati para dewa sebagai ayah para Pandawa. Batara Dharma tentu saja sangat berharap kelak Puntadewa yang menjadi ratu di Ngastina. Demikian juga Batara Bayu, ayah Sena dan Batara Indra, ayah Janaka, serta Batara Aswin ayah dari Nakula dan Sadewa tak akan pernah rela jika para putranya hanya jadi lurah di padukuhan di Ngastina. Pandu telah ‘diangkat’ menjadi pengganti Prabu Abyasa di Ngastina. Sabda pandhitaning ratu. Sekali terucap tak kan tertarik lagi. Pandu adalah raja Ngastina. Dan penggantinya adalah Puntadewa bukan kembali ke Drestarata apalagi Sang Suyudana atau Kurupati!!
Kurawa memang bebal dan adigang, adigung, adiguna. Sombong. Tapi bukan berarti tak layak menjadi para pembesar di Ngastina. Sebab, memang merekalah yang berhak. Bukan Pandawa. Bukankah di Ngastina banyak orang bijak seperti Bisma, yang dapat membimbing Kurawa…..
Pendita Durna mengetahui ketidakrelaan para dewa pada Kurawa atas tahta Ngastina. Salahkah jika ia terus berjuang demi naik tahtanya Sang Kurupati? Ataukah salah memilih pengamat Sang Sengkuni yang senantiasa membakar hati dan pikiran mereka yang berbicara kepadanya?
Apapun yang terjadi, termasuk kematian yang mengenaskan di pentas Barata Yudha akan dijalani oleh Sang Pendita Durna demi mempertahankan hak Kurawa. Bagi Pendita Durna, para dewa hanyalah kaum oportunis yang ingin mempertahankan keakuannya setelah menikmati keindahan dunia bersama Dewi Kunti dan Dewi Madrim!!!
Kematian Aswatama di tangan Parikesit sang pewaris tahta Ngastina akibat kehancuran Kurawa di babak akhir Barata Yudha menyadarkan Pandhawa bahwa dunia yang diperjuangkan bukanlah sesuatu yang membuat mereka bahagia. Kurawa, yakni para saudaranya dan anak cucunya bahkan orang yang mereka cintai banyak yang gugur. Sia-sia hanya karena ambisi…..
Dunia harus ditinggalkan. Lewat Mahameru mereka menuju swargaloka. Banyaknya darah yang tertumpah oleh tangan Werkudara, Arjuna, Nakula dan Sadewa termasuk Drupadi menyebabkan mereka tak pantas masuk swargaloka. Kecuali Sang Satria Ludira Putih yang tak pernah tegas dan mengambang atas Barata Yudha diperkenankan masuk. Yudhistira pun merengek di hapadan para dewa agar Drupadi dan saudaranya diperkenankan menuju swargaloka.
Tetesan ‘luh’ rupanya telah menjadi suapan dan minuman segar para dewa membawa Drupadi, Wrekudara, Arjuna, Nakula dan Sadewa menuju swargaloka meninggalkan Parikesit mengemban tugas membangun kembali Ngastina yang telah hancur lebur dengan keluh kesah para janda dan yatim piatu serta para korban Barata Yudha dan umpatan para pecinta negeri ini pada Pandhawa yang tertipu ……….
13532334522115254664
Pandhawa Lima. Gambar: kreavi.com


Di copy dari Kompasiana

Berapa Upah Minimum Buruh yang Layak?

Leo Kusima
Sekarang sedang ribut soal upah minimum lagi, dari kalangan pengusaha, si sofiyan wanandi, katanya mewakili kalangan perusahaan, tidak setuju dengan upah minimum 2,2 juta, alasannya pengusaha kecil bisa mati. Dari buruh, ngotot harus hidup layak, ngotot harus 2,2 juta per bulan. Juga, buruh tidak ingin adanya sistem outsourceing, yang sangat merugikan buruh.
Saya ingin tanya kepada sofyan wanandi, ANGKASA PURA PERLU PENYUCI KAKUS, SANGGUP MEMBERIKAN UPAH KEPADA ANAK ANDA SEBESAR 2,5 JUTA RUPIAH, BERSEDIAKAH ANAK ANDA MENGERJAKAN? Makanya kalo omong jangan mentang2 kamu kaya. Lah hendak hidup layak (bukan hidup mewah) itu hak asasi lho !
Yang bikin kaum bawah tidak bisa hidup layak itu banyak, keuntungan perusahaan terguras oleh biaya tinggi, antara lain :
1. Mahalnya harga rumah dan bangunan usaha, sehingga harga barang yang dijual jadi mahal.Coba lihat harga tanah yang dijual oleh real estate, naik harga terus. Mengapa sofyan tidak berani ngoceh?
Kalo perusahaan kecil tidak sanggup bayar gaji minimum, mereka boleh pindahkan pabriknya keluar Jakarta, yang memang biayanya terlalu mahal, sehingga menghidupkan ekonomi Bekasi, Tangerang, Bogor, Depok dan Kerawang.
2. Mahalnya harga BBM secara dunia, sehingga barang jadi mahal. Indonesia banyak barubara, tapi kenapa konsesinya bisa jatuh ketangan swasta? jadi peristiwa demikian, akhirnya pemerintah kekurangan uang, padahal kekayaan alamnya banyak.
3. Banyak kekayaan alam kita dirampok oleh perusahaan asing (free port) dan pejabat lokal. Sehingga pemerintah kekurangan duit.
4. Korupsinya pejabat, jumlah PNS yang hanya berkisar 2%, menguasai income negara RI estimate 20% keatas.
5. Orang kaya dan pejabat hidupnya terlalu boros, sakit sedikit, berobatnya ke singapore, dan maunya naik first class, nginep hotel di bintang 4 dan 5. Kalo beli dompet, maunya LV, Kalo beli mobil maunya Lamborgini, Mercy, BMW ……, tapi buruh minta naik gaji sedikit, ributnya bukan main ! sofyan, mobil kamu apa? coba umumkan! ada berapa mobil kamu? Coba kalo tidak singapore minded, LV minded, Mercy minded, pengeluar perusahaan pasti lebih ramping, bisa memikirkan nasib buruh.
Dimata sofyan, buruh itu layaknya seperti mesin, asal ada makan, sudah cukup dan jangan ribut lagi kan?
6. Untuk menghilangkan tanggung jawab sosial, pakai buruh dengan cara outsourcing, maksud kalian kan tidak mau tanggung jawab soal pensiun dll. (saya menyambut baik jika menteri tenaga kerja menghapus outsorcing)
Katanya Indonesia sudah maju, apa kata orang, jaman ekonomi maju masih pakai outsorcing?
Kepada kaum buruh kami ingin menyampaikan isi hati saya, saya sangat simpati dengan buruh untuk hidup dengan layak, tapi kalian juga banyak problem yang membuat negara Indonesia susah maju berkompetisi dengan negara lain, antara lain :
1. Sebaiknya buruh mengerti, sekarang jaman edan, harga BBM sudah tinggi yang disebabkan oleh israel, amerika dan negara timteng. makanya kita harus hidup terencana, sebaiknya hanya punya satu anak saja. kalau anda punya banyak anak, gaji berapapun tidak bisa hidup layak! Kalo hanya punya satu anak, maka ia berkesempatan menikmati belajar yang lebih cukup dananya.
jangan memilih sekolah yang hanya mengajarkan agama, belajar ilmu, moral dan tehnologi.
2. jangan mempunyai kebiasaan merokok.
3. Ketika kerja, sebaiknya abaikan kewajiban agama dulu. banyak yang mengeluh masalah ini. (saya pasti dapat semprotan kaum agamais, tapi ini kenyataan, adalah kelemahan kita dalam effisiensi kerja). kita harus ngerti, jika anda tidak cukup ilmu, dan kerja malas-malasan, kita kalah bersaing dengan negara lain misalnya vietnam.
4. Tinggal disekitar pabrik, jangan terlalu jauh, kalau bisa kerja jalan kaki atau naik sepeda.
5. Bekerja yang serius, rapi dan rajin tidak ada ruginya, ini adalah sifat yang positif. Kalo gaji tidak cukup, atau majikannya jahat, boleh berhenti ganti perusahaan yang lain. Kalo buruh sering gonta ganti majikan, majikan juga bingung, jangan kira mereka tidak bingung.
saya juga ingin lihat apakah Jokowi sanggup menekan kenakalan PNS, sehingga pungli bisa diberantas di jakarta, kabarnya perusahaan di Jakarta mengeluarkan biaya yang tidak kalah besarnya daripada gaji buruh untuk setoran ke pejabat, agar usahanya lancar.
However, saya ingatkan sofyan wanandi. BURUH PERLU HIDUP LAYAK !

Sumber : Kompasiana

Ini Kronologi Lengkap Bentrok Berdarah di Bireuen


Ini Kronologi Lengkap Bentrok Berdarah di Bireuen
Liputan6.com, Jakarta: Bentrok massa berlatar belakang SARA kembali terjadi di nusantara. Kali ini terjadi di Desa Jambo, Kecamatan Plimbang, Kabupaten Bireuen, Aceh, Jumat malam hingga Sabtu dini hari tadi. Total, tiga orang meninggal dunia dan 10 orang luka-luka akibat insiden itu.

Massa mendatangi rumah Tengku Aiyub, 47 tahun, seorang guru ngaji yang diduga menyebarkan aliran sesat. "Pada sekira pukul 22.00 berkumpul sekitar 500 orang mendatangi rumah tersebut," kata Kapolres Bireuen, AKBP Yuri Karsono, menjelaskan kronologi kejadian kepada Liputan6.com, Sabtu 17 November 2012.

Namun, pada saat massa hendak mendekat, perlawanan datang dari Tengku Aiyub dan pengikutnya. "Dengan menggunakan sebilah parang. Sehingga menyebabkan 1 orang meninggal dunia dan 9 orang luka-luka dari pihak massa," kata Kapolres.

Dia menjelaskan, personel Polres dan Polsek sudah berupaya menghadang tindakan kedua belah pihak. Namun, massa makin beringas karena jatuh korban dari pihak mereka. "Jumlah massa makin bertambah sekitar 1.500 orang," kata Kapolres.

Dalam situasi terjepit itulah, personel Polres yang mengamankan rumah Tengku Aiyun berhasil melarikan salah satu pengikut yang terluka parah ke Mapolres Bireuen.

Sementara personel Polres dan Polsek, personel Brimob dan dibantu oleh anggota Kodim dan Koramil tidak dapat mendekati TKP yang berjarak 3 km dari jalan besar. Dihadang massa.

"Untuk menghindari bentrok dengan masyarakat personel tetap siaga di luar lokasi sambil memonitor situasi di TKP. Pada sekira pukul 02.30, personel yang berada di TKP tidak dapat lagi membendung massa sehingga massa menjadi leluasa untuk merusak dan menghakimi Tengku. Aiyub."

Akibatnya, dua korban jiwa kembali jatuh. "Tengku Aiyub dan seorang pengikutnya," kata Kapolres.

Selain nyawa, bentrok juga menyebabkan kerugian material berupa bangunan rumah serta satu unit mobil Avanza. "Setelah itu massa mulai membubarkan diri. Situasi saat ini sudah dapat dikendalikan , anggota masih melakukan pengamanan di lapangan." (*liputan 6)
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KEHIDUPAN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger